Pages

Minggu, 22 Mei 2016

[SINOPSIS] Beautiful Gong Shim Episode 3 Part 1

Saat trio Gong Shim, Pengacara Ahn dan Suk Joon Soo tengah asyik minum-minum, tiba-tiba seorang lelaki tua datang ke rumah atap.
Pengacara Ahn terkejut dan langsung berdiri "Ayah.."


Pengacara Ahn dan ayahnya kemudian pergi makan malam disebuah restoran.
"Ayah, bagaimana bisa kau tahu dimana aku tinggal? Apa kau bertemu bibi" Ayah menjawab iya dengan anggukan kepala.
Pengacara Ahn merasa sedih, tapi berusaha tersenyum kepada ayah "Apakah kau merindukanku selama 5 tahun ini? Bagaimana bisa kau tidak menghubungiku sampai sekarang?"
"Aku datang karena merindukanmu" Ayah menjawab tanpa mengankat kepala.
"Apa kau yakin? Kurasa kau datang untuk makan sup. Kau hanya makan tanpa menatapku"


Mendengar itu, ayah kemudian mengankat kepala dan menatap Pengacara Ahn "Itu karena aku merasa menyesal"
Pengacara Ahn tersenyum mendengar jawaban ayah "Jika kau menyesal, jangan pernah meninggalkanku seperti tiu lagi"
Ayah menjawab dengan anggukan kepala.

Acara minum-minum ternyata batal. Gong Shim dan Suk Joon Soo tinggal berdua di rumah atap, sementara Pengacara Ahn pergi menemani ayahnya.
Saat Gong Shim kembali dari supermarket, dia melihat Suk Joon Soo yang sedang memperbaiki kursi kayu yang biasa dia gunakan di rumah atap.



Apa yang dia lakukan? Apakah dia memperbaiki kursinya karena aku berkata kalau aku menyukainya? Gong Shim berbicara dalam hati. Hal itu membuatnya tersenyum bahagia.


"Apa yang kau lakukan?" Gong shim bertanya dengan wajah polos.
Joon Soo tersenyum malu "Oh, ada beberapa alat di depan kamar Dan Tae, jadi aku mencoba memperbaiki kursinya"
"Aku membawa beberapa es krim untuk pencuci mulut, silahkan"
Joon Soo kembali tersenyum manis "Terima kasih"
Tapi suasana romantis menurut gong shim itu tiba-tiba menjadi canggung karena es krim yang dibawanya ternyata sudah mencair



"Tunggu, kenapa es krimnya mencair?" Gong Shim panik "Kurasa kulkas di toko tadi rusak, maafkan aku"
Joon Soo tersenyum dan berkata tidak apa-apa kemudian memakan es krim pemberian Gong shim. Gong Shim senang tetapi berusaha untuk tidak menunjukkan rasa bahagianya itu.
Joon Soo mempersilahkan Gong shim duduk di kursi yang baru diperbaiki. Gong shim mencoba kursi itu sambil bergoyang-goyang dan berkata bahwa kursinya sudah tidak rusak lagi.
"Oh, ini tidak bergerak. Ini mengagumkan. Aku benar-benar suka melihat pemandangan sambil duduk di kursi ini, terima kasih" Gong Shim benar-benar bahagia. "Tapi aku tidak tahu kau bisa memperbaiki kursi?"
"Oh, aku belajar tentang pertukangan belakangan ini karena aku suka meja dan kursi, aku mencoba membuat barang-barangku sendiri"



"Oh, jadi begitu" Gong Shim jatuh cinta (LOL-polos bgt kau nak...) "Aku juga ingin belajar bagaimana membuat kursi"
"Kau harus mencobanya. Ini benar-benar menyenangkan. Tempatku belajar melakukannya benar-benar bagus" Joon Soo memberi harapan pada Gong Shim dan membuatnya semakin senang "Tapi saat ini siswanya sudah penuh, jadi mereka tidak bisa menerima siswa baru" Dan Gong Shim pun menjadi sedih (LOL,,gk tahan liat ekspresinya minah XD)
"Haruskah aku mencarikan lokakarya mebel lain untukmu?" Joon Soo menawarkan.
"Tidak apa-apa, aku bisa mencari tentang itu sendiri di Internet" jawaban Gong Shim membuat Joon Soo tersenyum, dan suasana sedikit agak canggung.
"Mulai sekarang, kita akan bertemu di kantor" Joon Soo memulai lagi percakapannya.
"Karena kau orang penting di perusahaan, sebaiknya kau berpura-pura saja tidak mengenaliku. Jika kau sampai berurusan denganku, kau bisa memperlalukanku dengan buruk. Aku memberitahu mu ini sekarang"


Joon soo tersenyum heran dengan penjelasan Gong Shim "Kenapa aku harus memperlakukanmu dengan buruk?"
"Karena kau ada di posisi yang tinggi"
"Tapi kita teman. bagaimana bisa aku melakukan itu?"
Jawaban Joon Soo membuat Gong Shim tercengang. Teman??


J oon Soo: "Dari pada menganggapku sebagai seseorang dengan posisi tinggi, kau hanya harus menganggapku sebagai seniormu. Beri tahu aku jika kau ada masalah"
Gong Shim benar-benar jatuh cinta (LOLLL....)



Bagaimana mungkin seseorang bisa menjadi sesempurna ini?? Gong Shim yang sedang berbahagia berlari turun ke rumahnya, menemui kedua orang tuanya yang sedang asyik menonton TV.
"Ibu, Ayah, Aku sudah lolos. Aku mendapat pekerjaan di Star Grup" Gong shim melapor pada orang tuanya. Ibu menanggapi dengan biasa-biasa saja.
Ibu : "Apa yang kau bicarakan? kau berkata kalau kau tidak diwawancara? Jangan berbicara omong kosong"


Ayah : "Ada banyak penipuan kerja sekarang ini, kau harus berhati-hati tentang hal itu"
Gong Shim protes pada sikap ketidakpercayaan kedua orang tuanya. "Tidak ayah, ini bukan penipuan. Aku benar-benar mendapat pekerjaan. Aku mendapat pekerjaan itu"
Ibu masih tidak percaya. "Kau benar-benar mendapatkan pekerjaan?"
"Aku tidak akan menjadi pramuniaga. Ini luar biasa, kalian jangan terkejut" kata Gong Shim meyakinkan.
Pembicaraan orang tua dan anak itu, didengar oleh Gong Mi yang sedang minum teh dari dalam kamar, tetapi tidak dihiraukannya. Gong Mi tengah asyik melihat-lihat profil Joon soo di internet.



Gong Shim : "Aku mendapatkan pekerjaan di kantor sekretaris CEO Star Grup"
Kata-kata Gong Shim inilah yang berhasil menarik minat Gong Mi, sampai membuatnya keluar dari kamar.
Ayah dn Ibu : "APA?? SEKRETARIS CEO??"



Gong Mi : "Apa yang kalian bicarakan? Kau akan menjadi sekretaris CEO Star grup? Kau??"
Gong Mi tidak percaya. "Apakah kau tahu bagaimana penampilan seoarang sekretaris CEO? Mereka semua cantik dan cerdas. Kau harus memeriksanya dengan jelas" Gong Mi mengkhawatirkan adiknya.
"Aku sudah memeriksanya dengan teliti. Aku akan mulai kerja besok" kata Gong Shim bangga.
Kabar ini membuat Gong Mi heran tetapi membuat kedua orang tua Gong Shim bahagia dan bangga. Ibu sampai memeluk dan memuji-muji Gong Shim. Ayah bahkan pingsan saking bahagianya.


Gong Shim yang masih dalam suasana bahagia, naik ke rumah atap dan menyiram pot-pot bunganya. Kepada pot-pot yang dianggap sebagai teman-teman yang melupakannya itu Gong Shim mengatakan bahwa sekarang dia adalah orang yang berbeda. Gong shim menghayalkan kehidupan bak putri istana bersama Joon Soo. Sambil diatar oleh kereta kuda, Gong Shim mengadu kepada Joon Soo bahwa orang-orang yang menonton mereka itu adalah teman-teman  yang melupakan Gong Shim, yang tidak mengundang Gong Shim ke pernikahan mereka.



Khayalan indah itu tiba-tiba buyar. "Astaga. Aku sudah gila. Aku benar-benar gila" Gong shim memukul-mukul kepalanya sendiri.
Tiba-tiba Dan Tae datang (Aku nyebut Dan Tae ajah ya daripada pengacara Ahn). "sepertinya kau sedang membayangkan sesuatu?"
Saat Gong Shim berbalik, Dan Tae sudah duduk manis di kursi hasil perbaikan Jin soo. Itu membuat Gong shim kesal. "Kau mengagetkanku..."





Dan Tae : "Kau menggelengkan kepalamu, dan menyebut dirimu gila. Sepertinya kau membayangkan sesuatu yang memalukan"
Gong Shim : "Tsk...Kau lucu. Tidak aku tidak melakukan itu."
Dan Tae tertawa dan mulai menjahili Gong Shim lagi. "Kau mengeriting rambutmu, dan kau bahkan membayangkan sesuatu yang manis, Sepertinya, Kau benar-benar suka pada Jin soo"
Gong shim kaget dengan ucapan Dan Tae. "Bukan itu, ya ampun, kau.....!!"
Dan Tae : "Kenapa kau bicara informal padaku?"
Gong Shim sadar dan mengulangi dengan sopan "Tidak -Anieyo-"..."Jangan mengatakan hal-hal seperti itu, itu membuatku marah"
Gong Shim akan turun dari rumah atap, tapi di cegah oleh Dan Tae. "Oy,,,permisi. Tapi itu terlihat sangat jelas. Aku harus bertanya pada Joon Soo saat bertemu dengannya besok. Dia pasti menyadari hal itu, bukan? Kurasa dia pasti menyadarinya"
Gong shim langsung maju kehadapan Dan Tae membuat Dan Tae bertanya ada apa.
"Apa memang benar-benar jelas?"
"Sangat jelas"
"Kau tidak boleh mengatakan ini pada Joon Soo"
"Kenapa tidak?"
"Apa maksudmu? Pokonya kau tidak boleh mengatakannya. Jangan katakan"
"Hal ini tergantung pada perilakumu"
"Aku akan memperlakukanmu dengan baik"
"Benarkah?" Dan Tae memulai negosiasinya. "Aku berencana tinggal dengan ayahku, tapi ruangan ini terlalu kecil untuk dua orang, disini juga tidak ada dapur"
"Itu benar. Memang kecil untuk 2 orang"
"Jadi aku berpikir untuk pindah ke suatu tempat yang lebih besar, segera"
"Oh, silahkan"
"Tapi aku baru saja pindah disini, dan aku sudah membayar sewa untuk satu bulan"
"Benar. Aku sudah menerimanya"
"Berdasarkan jumlah hari, selain dari jumlah hari aku tinggal disini, aku ingin mendapatkan pengembalian dana untuk sisanya"
"Bagaimana bisa begitu? Jika kau memutuskan pindah, kau tidak akan mendapatkan pengembalian dana"
"Benar. Aku tidak akan melakukan itu. Kalau begitu aku akan bertanya pada Joon Soo tentang hal ini" (skak mat..LOL)
Gong shim syok dan langsung menyetujui permintaan Dan Tae.
"Tunggu. Kurasa kita bisa menyelesaikan masalah ini. Cobalah mencari kamar yang besar untuk tinggal bersama ayahmu. Aku akan mengembalikan uangmu dengan syarat kau tidak akan mengatakan apaun pada Joon Soo"
Gong Shim mengisyaratkan agar Dan Tae tutup mulut. Dan negosisasi selesai. LOL




Dan Tae masih menjahili Gong Shim dengan berpura-pura bahwa Joon Soo datang membuat Gong Shim kesal setengah mati dan Dan Tae tertawa terbahak-bahak melihat aksinya berhasil.

Di rumah Joon Soo, Joon Soo sekelurga sedang sarapan pagi. Nyonya besar (nenek Joon Soo) berkata kepada anak dan menantunya bahwa mereka harus menemani tamu dari cina. Ahjussi (ayahnya Joon Soo) mengiyakan permintaan Nenek dan bercanda bahwa dia akan mengajak para tamu dari cina untuk makan jjajamyeon di restoran depan kantor mereka. Tapi tidak ada satupun yang tertawa dengan candaan Ahjussi. Nenek bahkan menyuruh ahjussi untuk bercanda seperti tiu saat dia sedang sendiri saja, jangan dikeramaian. LOL

Nenek lalu bertanya pada Joon soo tentang Dan Tae yang menjadi supir pengganti sewaktu ke kuil. Nenek meminta Joon Soo untuk memanggil Dan Tae lagi agar bisa mengantar nenek berpergian.


Pagi-pagi, dengan dandanan terbaiknya Gong Shim datang bekerja di kantor Star Grup dan Sebelum masuk ke kantor, Gong Shim menyempatkan menyemangati diri sendiri, tetapi sesemangat apapun dia, rasa gugupnya tidak hilang dan membuatnya memegang perutnya yang tegang. Gong Shim bahkan menyatakan dirinya mengidap sindrom iritasi usus besar.

Gong Shim memasuki ruangan kantor sekretasris dengan diantar oleh sekretaris senior.
"Gong Shim, siapa yang membantumu?" wanita itu bertanyasambil menyilangkan tangan di dada. "Bagaimana kau bisa langsung jadi sekretaris CEO?"
"Aku tidak mendapat bantuan dari siapapun"
"Apa pekerjaan ayahmu?"
"Ayahku?" Gong Shim tidk tau ingin menjawab apa karena teringat ayah pingsan saat Gong Shim memberitahukan dia mendapat pekerjaan. "Aku benar-benar tidak mendapat bantuan dari siapapun. Itu benar"
"Jadi kau tidak mau memberitahuku? Baiklah. Ini tempat dudukmu, duduk disini dan CEO akan menghubungimu nanti"

Gong Shim senang sekali. Saking senangnya, dia memaikan telepon di meja sekretaris seolah-olah ada telepon untuknya. Gong shim masih sibuk bermain dengan telepon dan tidak menyadari bahwa CEO datang dan sudah berdiri di belakangnya.



Gong Shim yang ketahuan cepat-cepat memberi hormat. Ahjuma (Ibu Joon Soo) menyuruhnya ikut masuk ke ruang CEO. Setelah saling memperkenalkan diri, Ahjussi memberitahu bahwa hari ini mereka akan menemani tamu dari cina. Ahjussi bertanya pada Gong Shim apa sebaiknya mereka mentraktir jjajamyeon pada tamu-tamu tersebut atau tidak -lelucon yang sama yang disampaikan saat sarapan- dan Gong Shim menjawab dengan polos, "ya, kau harus melakukannya" dan langsung membuat Ahjumma menertawakan kebodohan suaminya.
Ahjumma : "Apa aku bilang. Kita memilih sekretaris yang tepat"
Gong Shim bangga mendengar pujian ahjumma, tapi ahjussi malah merasa akan gila.



Ahjumma mempersilahkan Gong shin duduk lalu memberikan beberapa hal yang harus Gong Shim lakukan selama dia menjadi sekretaris presiden star grup. Gong Shim tidak boleh membicarakan tentang keluarga besar Star Grup ke pihak luar. Ahjumma juga memberi Gong Shim tugas untuk memata-matai wanita-wanita di sekeliling ahjussi predir. "Bagus. Aku mepekerjakanmu karena kau percaya padamu. Aku harap kau tidak mengecewakanku"

Ayah Dan Tae menuju ke sebuah alat. Hannam2-gil 98-7 tertulis disecarik kertas yang dipegang ayah. Sementara itu, Dan Tae lari terburu-buru menuju ke tempat yang sama dimana ayah sedang berdiri memandangi rumah yang ternyata adalah rumah Joon Soo.



Nenek keluar dari rumah dan melihat ayah. Tetapi saat ayah Dan Tae melihat nenek, ayah langsung lari terburu-buru. Dan tepat saat itu, dari arah belakang Dan Tae datang sehingga ayah tidak melihatnya.


Nenek memarahi Dan Tae yang terlambat. Tapi Dan Tae malah mencandai nenek mengatakan bahwa nenek lebih muda 10 tahun dari yang terlihat, membuat nenek tersenyum dan berhenti marah-marah. Melihat nenek tersenyum, Dan Tae makin semangat menggodai nenek, hingga membuat nenek kesal lagi. "Apa kau seorang penipu atau apa? Berhenti bicara omong kosong" HAHAHAHA XD

Dan Tae mengantar nenek ke kuil lagi. Di kuil nenek mendoakan cucunya yang hilang - Sook Joon Pyo, sementara Dan Tae menunggunya diluar kuil sambil menelepon seseorang dan menyuruh orang tersebut untuk menyiapkan suatu dokumen.


Saat Dan Tae masih menelepon, nenek keluar dari kuil. Nenek mengajak Dan Tae pulang tapi dalam perjalanan nanti mereka akan berhenti untuk makan mie.
Nenek akan naik ke mobil saat tiba-tiba Dan Tae meminta maaf "Aku memindahkan mobilnya, dan tidak sengaja menggoresnya"
"Apa? Dimana?"
"ini, hanya sedikit"


"Bagaimana bisa? ini sedikit apanya? Bagaimana bisa kau menggores sebesar itu?" (BWAAHAHAHAHAHA.... Puanjang bgt goretannya >__<)
"Aku benar-benar minta maaf. Pikiranku sedang berada di tempat lain"
"Aigo. Benar-benar ceroboh. Aku tahu kau akan menimbulkan masalah" Nenek terus mengomeli Dan Tae. Karena omelan itu tiba-tiba dante merasa harus ke kamar mandi, dan hal itu semakin membuat nenek kesal. "Pergi sana cepat!"
Dan Tae berjalan ke kamar mandi sambil menahan "urusannya" (LOOLLLLLLL... XD)


Saat dante ke kamar mandi, seorang wanita tua datang ke mobil nenek dan mencari Dan Tae. Wanita tua itu memberikan seplastik sayuran yang baru di petik di hutan. Ternyata wanita itu adalah orang yang tidak sengaja menggores mobil nenek. Wanita tua itu merasa bersalah dan kembali untuk memberikan sayuran itu sebagai pemohonan maaf. Nenek yang belakangan mengetahui hal itu, semakin menyukai Dan Tae.

Di kantor Gong Mi, presdir bertanya mengapa Gong Mi tertarik dengan gugatan merek dagang Star Grup. Gong Mi mengatakan bahwa ia benar-benar ingin menangani kasus gugatan tersebut. Gong Mi memberitahu presdir bahwa pengacara yang menangani kasus itu sebelumnya akn pindah ke firma hukum lain, dan membuat presdir akhirnya menyerahkan kasus itu pada Gong Mi.


Di star grup, Gong Shim kembali bertemu dengan Tuan Yoom yang menertawakannya saat wawancara.


Tuan Yoom: "Lihat siapa yang datang. Kau anak nakal itu. Kau benar-benar dipekrjakan"
Gong shim bingung "Permisi..??"
Tuan Yoom yang masih kesal langsung marah-marah "apa kau bercanda? kau membandingkanku dengan anjing saat wawancara kerja"
"Ah,, ya, saya ingat. Maafkan saya" Gong Shim takut-takut dan merasa bersalah.
"Ya, aku ingat kau? HAH!! ini konyol" Tuan yoom benar-benar kesal. Presdir yang mendengar keributan itu langsung keluar dan memanggil tuan yoom ke ruangnnya.
Tuan yeom masih tidak percaya bahwa presdir mempekerjakan Gong Shim sebagai sekretarisnya. Presdir mengatakan bahwa itu perbuatan istrinya jadi dia tidak bisa menentangnya.
Tuan yeom berkomentar "Istrimu ternyata benar-benar marah atas perselingkuhanmu" dan membuat presdir berdelik.
Saat kedua ahjussi itu akan masuk ruangan, Gong Shim menawarkan apa mereka mau minum teh atau tidak. Sambil tertawa, tuan Yeom berkata "Anjing tidak minum teh. Muali sekarang, kau panggil aku direktur eksekutif anjing" BWAAAHAHAHAHAAHA...
Gong Shim bingung harus berkata apa.
Tuan Yeom : "Jawab aku!"
"Ya, Baiklah" Gong Shim menjawab pelan.
"Apa? Baiklah?" Tuan yeom tidak terima. HAHAHAHA.... "Ahhh,, aku benar-benar bisa gila"

Gong Mi duduk sendirian sambil meminum teh di salah satu ruangan star grup. Ia teringat saat melihat Joon Soo di galeri. Gong Mi datang ke star grup untuk menyatakan dirinya sebagai pengacara baru kasus yang tengah dihadapi oleh star grup.


Pertemuan itu seharusnya dengan Joon Soo tapi perusahaan malah mengutus staff lain sebagai pengganti Joon Soo. Gong Mi bersikeras bahwa pertemuan tersebut harus langsung dengan Joon Soo sebagai direektur perusahan.
Staff : "dia adalah putra kerajaan. dia adalah putra dari pemilik perusahaan. dia tidak berpartisipasi dalam pertemuan seperti ini. Kau bisa bicara padaku sebagai gantinya"

Di luar, Joon soo sedang berjalan dan tidak sengaja melihat Gong Shim.


"Bagaimana hari pertamamu di tempat kerja?'
"Semua cukup membingungkan sekarang, Aku sedang dalam perjalanan ke kantor dengan membawa manual pekerjaan sekretaris. Jadi permisi, aku harus pergi sekrang"
Joon soo mencegah kepergian Gong Shim dan mengatakan bahwa presdir sedang tidak ada dikantor sekarang. Joon soo menangkap aura aneh pada Gong shim.
"Apa kau melakukan sebuah kesalahan?"
"Ah,, itu...Presdir mengatakan untuk membawakannya teh dalam waktu 20 menit, jadi aku membuatkan beberapa cangkir, tapi aku dimarahi karena tidak mempersiapkan dengan benar."
Joon Soo tertawa mendengar cerita Gong shim.

Saat mereka sedang asyik bercerita, gong mi keluar dan terkejut melihat kedekatan keduanya.




Tidak sengaja, gong shim melihat gong mi. Saat akan memanggil kakaknya tersebut, gong mi mengisyaratkan agar gong shim jangan memanggilnya. Gong shim mengerti dan berusaha menghindari gong mi yang berbalik pergi agar joon soo tidak melihatnya.


***

Oke... Part 1 selesai.
Beuh,,, pegel mamen nulis sinopsis segitu itu. Salut banget deh buat sesepuh-sesepuh yang udah lama bergelut dibidang ini.
Over all, semua scene yang melibatkan gong shim - dan tae - joon soo masih lucu disini...

Yang mau komen silahkan ^ ^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar